Senin, 26 Juli 2010

Inovasi Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tidak bisa diragukan lagi bahwasanya manusia tak akan terlepas dengan mengeksplorasi segala sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk selalu berinovasi menemukan sesuatu yang baru yang dapat membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika manusia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan tertinggal bahkan tergerus oleh zaman yang selalu berkembang.
Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya). Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery.
Drs. Suwadji (1984) memberikan deskripsi tentang inovasi antara lain sebagai berikut : inovasi adalah suatu idea, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam kaitan ini Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Dapat dilihat dari pendapat dua penulis tersebut, bahwa dalam istilah inovasi terkandung sesuatu yang baru, pembaharuan, peneriman sesuatu yang baru, kesediaan menerima ide yang baru, yang dipandang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya.
Dari permasalahan diatas akhirnya penulis tertarik untuk mengadakan diskusi mengenai “Inovasi Pendidikan”, sehingga diharapkan bisa menunjang pengetahuan bagi mahasiswa, calon guru atau pengajar, dan pembaca pada umumnya.

1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis memberikan batasan masalah tentang Inovasi Pendidikan agar tidak keluar dari pokok bahasan yang akan dibahas. Masalah yang dibahas adalah pengertian dan manfaat inovasi pendidikan, inovasi pendidikan nasional dan jenis-jenis inovasi pendidikan

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian inovasi pendidikan ?
2. Apakah manfaat inovasi pendidikan ?
3. Apakah inovasi pendidikan nasional ?
4. Apa saja jenis-jenis inovasi pendidikan?

1.4 Tujuan
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari latarbelakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui pengertian inovasi pendidikan.
2. Agar dapat mengetahui manfaat inovasi pendidikan.
3. Agar dapat mengetahui pengertian inovasi pendidikan nasional.
4. Agar dapat mengetahui jenis-jenis inovasi pendidikan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Inovasi Pendidikan
Santoso S. Hamidjoyo (1974 : 87) memberikan definisi inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Dalam dunia pendidikan Inovasi adalah hal yang mutlak dilakukan karena tanpa inovasi akan terjadi kemandekan pada dunia pendidikan yang kemudian berimbas pada pada elemen-elemen kehidupan yang lain seperti politik, ekonomi, sosial dan lain-lain.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Inovasi pendidikan adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi dunia pendidkan. Contoh bidangnya adalah Managerial, Teknologi, dan Kurikulum. Inovasi yang berbentuk metode dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Sementara itu inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.


2.2 Manfaat Inovasi Pendidikan
Pendidikan dilaksanakan oleh manusia untuk manusia sejak manusia ada di dunia ini. Bagi manusia pendidikan berperan sebagai sesuatu yang membantu manusia mengembangkan potensinya semaksimal mungkin agar dapat hidup selaras dengan lingkungannya, dimasa kini maupun di masa yang akan datang. Untuk itu manusia harus mengerti manfaat dari inovasi pendidikan untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.
Manfaat Inovasi Pendidikan :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia / input.
2. Meningkatkan kelulusan / output.
3. Munculnya metode-metode pembelajaran baru. Seperti : KBK, KTSP, CTL, dll.

2.3 Inovasi Pendidikan nasional
Perkembangan pendidikan secara nasional di era reformasi, yang sering disebut-sebut oleh para pakar pendidikan di bidang pendidikan sebagai sebuah harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini dengan berbagai strategi inovasi, ternyata sampai saat ini masih belum menjadi harapan. Bahkan hampir dikatakan bukan kemajuan yang diperoleh, tapi “sebuah kemunduran yang tak pernah terjadi selama bangsa ini berdiri”.
Kalimat tersebut mungkin sangat radikal untuk diungkapkan, tapi inilah kenyataan yang terjadi dilapangan, sebagai sebuah ungkapan dari seorang guru yang mengkhawatirkan perkembangan pendidikan dewasa ini.
Tidak dapat dipungkiri, berbagai strategi dalam perubahan kurikulum, mulai dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai pada penyempurnaannya melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), merupakan sebuah inovasi kurikulum pendidikan yang sangat luar biasa, bahkan sangat berkaitan dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip MBS.
Jadi inovasi pendidikan nasional adalah sebuah perubahan di sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, guna mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2.4 Jenis-jenis Inovasi Pendidikan
1. Top-Down Inovation
Top-down inovasi pendidikan merupakan inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan. Jenis inovasi ini merupakan inovasi yang dari atas untuk dilaksanakan oleh pelaku di bawah. Seperti Sekolah Persiapan Pembangunan, CBSA, SBJJ, Guru Pamong, Sekolah Kecil, Sistem Modul, SD-SMP Satu Atap, Kelas Akselerasi, Sekolah Model, Broad Base Education (BBE), BOM, Life Skill, MBS, MPMBS dan lain-lain.
Model pembelajaran siswa aktif yang lebih dikenal dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang berorientasi pada pendekatan proses. Sistem ini adalah sebuah cara pendekatan yang dapat dijadikan pilihan agar otak tidak beku dan anak melakukan inovasi kreatif.
Konsep dasar Manajemen Berbasis Sekolah adalah mengalihkan pengambilan keputusan dari pusat/ Kanwil/Kandep dinas ke level sekolah (Samani, 1999:6). Dengan adanya pengalihan kewenangan pengambilan kepurusan ke level sekolah, maka sekolah diharapkan lebih mandiri dan mampu menentukan arah pengembangan yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan masyarakatnya.

2. Bottom-Up Innovation
Model inovasi ini merupakan inovasi pendidikan yang bersumber dari hasil ciptaan oleh unsur pelaksana di bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan.



















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus melibatakan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator, penyelenggara inovasi seperti guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovasi pendidikan tidak saja ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, tapi juga oleh masyarakat serta kelengkapan fasilitas.














DAFTAR PUSTAKA

Dalam situs http://WWW. Shafe.Tripod.com// Inov.htm. Dikunjungi 23 Desember 2008. Noor, Idris H.M.
http://WWW.pdk.go.id/balitbang/publikasi/Jurnal/no_026/sebuah_Tinjauan_teoritis_Idris. htm. dikunjungi 23 Desember 2008. Cece Wijaya, Djaja jajuri, A. Tabrani Rusyam. 1991.
Tim MKDK IKIP Surabaya. 1996. Pengantar Pendidikan Bagian I. Surabaya: University Prees IKIP Surabaya.
Tirtarahardja, Umar dan Sula, La. 1995. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar